Senin, 20 Juni 2011

Hidrogen, Klor, Brom Dan Iodium


240
SIFAT GOLONGAN
HX
HF
HCl
HBr
HI
Catatan :
®   makin besar/kuat sesuai dengan arah panah
Sifat reduktor
Keasaman
Kepolaran
Kestabilan terhadap panas

SIFAT FISIKA DAN KIMIA HIDROGEN HALIDA
HCl
HBr
HI
1. Bentuk pada suhu biasa
Gas tidak berwarna
2. Dalam pelarut non polar (Benzana/Toluensa)
Larut, tak menghantarkan arus listrik
3. Dalam air
Larut, menghantarkan arus listrik
4. Dengan H2SO4, pekat (oksidator)
Tidak teroksidasi
Teroksidasi menjadi Br2
Teroksidasi menjadi I2
5. Kestabilan terhadap pemanasan
Tidak terurai
Sedikit terurai
Terurai menjadi He dan I2

Sifat Fisika Dan Sifat Kimia Unsur Haloge



3

X2
Fluor (F2)
Klor (Cl2)
Brom (Br2)
Iodium (I2)
1. Molekulnya
Diatom
2. Wujud zat (suhu kamar)
Gas
Gas
Cair
Padat
3. Warna gas/uap
Kuning muda
Kuning hijau
Coklat merah
Ungu
4. Pelarutnya (organik)
CCl4, CS2
5. Warna larutan (terhadap pelarut 4)
Tak berwarna
Tak berwarna
Coklat
Ungu
6. Kelarutan oksidator
  
(makin besar sesuai dengan arah panah)
7. Kereaktifan terhadap gas H2
8. Reaksi pengusiran pada senyawa halogenida
X = Cl, Br, I
F2 + 2KX ®  2KF X2
X = Br dan I
Cl2 + 2KX ®   2KCl + X2
X = I
Br2 + KX ®  2KBr + X2
Tidak dapat mengusir F, Cl, Br
9. Reaksi dengan logam (M)
2 M + nX2 ®  2MXn (n = valensi logam tertinggi)
10. Dengan basa kuat MOH (dingin)
X2 + 2MOH ®  MX + MXO + H2O (auto redoks)
11. Dengan basa kuat (panas)
3X2 + 6MOH ®  5MX + MXO3 + 3H2O (auto redoks)
12. Pembentukan asam oksi
Membentuk asam oksi kecuali F

Catatan :

I2 larut dalam KI membentuk garam poli iodida
I2 + KI ®  Kl3
I2 larut terhadap alkohol coklat

Sifat-Sifat Halogen



2
UNSUR
Fluor
Klor
Brom
Iodium
Catatan :

[X] = unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr)
n = nomor perioda (2, 3, 4, 5)
®  = makin besar sesuai dengan arah panah
 
9F
17Cl
35Br
53I
1. Konfigurasi elektron
[X] ns2 , np5
2. Massa Atom
3. Jari-jari Atom
4. Energi Ionisasi dan Afinitas Elektron
5. Keelektronegatifan
6. Potensial Reduksi (Eored > 0)
7. Suhu Lebur (0o)
-216.6
-101.0
-72
114.0
8. Suhu Didih (0o)
-188.2
-34
58
183
9. Bilangan Oksidasi Senyawa Halogen
-1
+ 1, +3
+5, +7
+ 1
+5, +7
+1
+5, +7

Unsur-Unsur Gas Muli



1


Terdiri Atas : Helium  : He

Neon  : Ne

Argon : Ar

Kripton  : Kr

Xenon : Xe

Radon : Rn
Sifat-Sifat Umum :
1. Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air.
2. Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron valensinya 2, maka gas mulia bersifat kekal dan diberi valensi nol.
3. Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).

Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron
He 2 1s2
Ne 10 [He] 2s2 2p6
Ar 18 [Ne] 3s2 3p6
Kr 36 [Ar] 4s2 3d10 4p6
Xe 54 [Kr] 5s2 4d10 5p6
Rn 86 [Xe] 6s2 5d10 6p6
Dua elektron dari He membuat subkulit s menjadi penuh dan unsur-unsur gas mulia yang lain pada kulit terluarnya terdapat 8 elektron. karena kulit terluarnya telah penuh maka gas mulia bersifat stabil dan tidak reaktif. Jadi afinitas elektronnya mendekati nol.

Senin, 13 Juni 2011

CERPEN

Cerpen merupakan genre sastra yang jauh lebih muda usianya dibandingkan dengan puisi dan novel. Tonggak penting sejarah penulisan cerpen di Indonesia dimulai Muhamad Kasim dan Suman Hasibuan pada awal 1910-an

Cerpen merupakan cerita yang pendek, hanya mengisahkan satu peristiwa (konflik tunggal), tetapi menyelesaikan semua tema dan persoalan secara tuntas dan utuh. Awal cerita (opening) ditulis secara menarik dan mudah diingat oleh pembacanya. Kemudian, pada bagian akhir cerita (ending) ditutup dengan suatu kejutan (surprise).

UNSUR-UNSUR INTRINSIK PROSA CERITA

Yang dimaksud unsur-unsur intrinsik adalah unsur-unsur pembangun karya sastra yang dapat ditemukan di dalam teks karya sastra itu sendiri. Sedangkan yang dimaksud analisis intrinsik adalah mencoba memahami suatu karya sastra berdasarkan informasi-informasi yang dapat ditemukan di dalam karya sastra aitu atau secara eksplisit terdapat dalam karya sastra. Hal ini didasarkan pada pandangan bahwa suatu karya sastra menciptakan duianya sendiri yang berberda dari dunia nyata. Segala sesuatu yang terdapat dalam dunia karya sastra merupakan fiksi yang tidak berhubungan dengan dunia nyata. Karena menciptakan dunianya sendiri, karya sastra tentu dapat dipahami berdasarkan apa yang ada atau secara eksplisit tertulis dalam teks tersebut.Pada umumnya para ahli sepakat bahwa unsur intrinsik terdiri daria. Tokoh dan

Tokoh, Penokohan, Dan Titik Bidik

Sebuah cerita--cerpen, cerber, novellet ataupun novel,--merupakan bagian dari karya sastra dalam bentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur pembentuk yang disebut sebagai :
1. Unsur Ekstrinsik
Adalah hal-hal yang menginspirasi & mempengaruhi karya sastra secara keseluruhan, yang meliputi : latar belakang kehidupan penulis, keyakinan & pandangan hidup penulis, adat istiadat yang berlaku pada saat itu, situasi politik, sejarah, ekonomi, dan lain-lain.
2. Unsur Intrinsik