LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
I. Judul Percobaan
Pengaruh Luas Permukaan Zat Terhadap Laju Reaksi.
II. Tanggal Dan Tempat Praktikum
Praktikum I : 13 November 2010
Praktikum II : 15 November 2010
Tempat : Laboraturium Kimia SMAN 01 Unggulan Kamanre
III. Praktikan
Kelompok 2
1. Prima Agug Palupi
2. Agung Anjasmara
3. Tryadi Ramlan
4. Mahfud Hasan
5. Nurul Muhlisa
6. Asizah Muslimin
IV. Tujuan Percobaan
Ø Menganalisis pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.
V. Landasan Teori
Menggunakan teori laju reaksi
VI. Alat dan Bahan
Alat :
1) Tabung Reaksi
2) Gelas Ukur
3) Pipet isap
4) Gelas aqua
Bahan :
1) Pita Magnesium
2) Garam halus
3) Garam kasar
4) Gula merah kasar
5) Gula merah halus
6) Kapur kasar
7) Kapur halus
8) Gula pasir
9) Asam sulfat
10) Air panas
11) Air dingin
VII. Langkah kerja
PERCOBAAN I
- siapkan 3 tabung reaksi
- 1 buah lempeng logam CU yang memiliki panjang kurang lebih 50 cm.
- Siapkan 3 pita magnesium berbeda ukuran dan bentuk.
ü Pita I : Panjang kurang lebih 5 cm, berbentuk gulungan.
ü Pita II : Panjang kurang lebih 5 cm, berbentuk pita (lurus)
ü Pita III : Berukuran kecil, Berbentuk serbuk.
- Siapkan stopwatch
- Tuangkan larutan HCL ke dalam 3 buah tabung reaksi.
- Masukkan gulungan pita pada tabung pertama dan hitung waktu larut pita magnesium tersebut
- Masukkan pita pada tabung pertama dan hitung waktu larut pita magnesium tersebut
- Masukkan serbuk pada tabung pertama dan hitung waktu larut pita magnesium tersebut
PERCOBAAN II
- Siapkan helas aqua.
- Masukkan air panas ke dalam gelasaqua, kemudian masukkan gula merah halu terlebih dahulu, kemudia lakukan pengamatan waktu yang digunakan untuk terlarut. Cara tersebut dapat kita gunakan untuk melakukan percobaan selanjutnya terhadap zat-zat yang telah disediakan. Dengan catatan gelas harus diganti setiap pergantian zat yang ingin dicoba.
- Masukkan air dingin ke dalam gelas aqua, kemudian masukkan gula merah halu terlebih dahulu, kemudia lakukan pengamatan waktu yang digunakan untuk terlarut. Cara tersebut dapat kita gunakan untuk melakukan percobaan selanjutnya terhadap zat-zat yang telah disediakan. Dengan catatan gelas harus diganti setiap pergantian zat yang ingin dicoba.
VIII. Tabel Pengamatan.
PERCOBAAN I
NO | NAMA ZAT | AIR PANAS | WAKTU | AIR DINGIN | WAKTU |
1 | Gula merah halus | ü | 4 menit | ü | 5 menit |
2 | Gula merah kasar | ü | 5 menit | ü | 8 menit |
3 | Garam halus | ü | 3 menit | ü | 6 menit |
4 | Garam kasar | ü | 4 menit | ü | 7 menit |
5 | Kapur halus | ü | 1 menit | ü | 4 menit |
6 | Kapur kasar | ü | 10 menit | ü | 15 menit |
7 | Gula pasir | ü | 3 menit | ü | 5 menit |
PERCOBAAN II
NO | NAMA UNSUR | WAKTU | HCL |
1 | Gulungan pita maknesium | 30 detik | ü |
2 | Pita magnesium | 12 detik | ü |
3 | Serbuk mgknesium | 10 detik | ü |
IX. Analisis Data
Jika suatu zat dilarutkan dalam air panas maka zat tersebut cepat bereaksi, sedangkan jika suatu zat dilarutkan dalam air dingin maka zat tersebut lambat bereaksi.
Zat yang memiliki luas permukaan yang besar, ketiak direaksikan dengan larutan HCl maka zat tersebut cepat bereaksi, sedangkan jika luas permukannya kecil, zat tersebut lambat bereaksi.
X. Kesimpulan
Setelah melaksanakan percobaan, kami menyimpulkan bahwa luas permukaan zat dapat mempengauhi laju reaksi. Hal ini dibuktikan dengan larutnya pita magnesium dalam bentuk berbeda yang dimasukkan ke dalam larutan HCL dan pada proses terlarutnya tersebut, terjadi perbedaan waktu antara bentuk pita magnesium yang satu dengan yang lainnya.
Kemudian dari hasil percobaan kami yang kedua, kami penyimpulkan bahwa suhu dapat mempengaruhi laju reaksi, hal ini ditandai dengan zat paling cepat larut dalam gelas aqua yang berisi air panas dan zat yang lambat larut dalam gelas aqua berisi air dingin. Selain itu anatara zat yang halus dan kasar. Zat halus lebih cepat larut dibandingkan dengan zat yang kasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar